Keunggulan Setan, Iblis, Jin atas Umat Manusia

Table of Contents
Keunggulan Setan, Iblis, dan Jin atas Umat Manusia

Redaksi: Tulisan ini tidak bertujuan untuk memuja iblis, jin, atau setan, melainkan untuk memahami bagaimana mereka bekerja dalam menyesatkan manusia. Sebab, Ibarat dalam peperangan apa pun, termasuk pertarungan moral dan spiritual, manusia sulit meraih kemenangan apabila tidak mengenali, tidak memahami siapa lawannya. Apa kekuatan dan kelemahannya, bagaimana strategi, taktik dan tipu dayanya. Dalam ilmu moderen disebut mapping (pemetaan), agar manusia paham dan tidak tergelincir ke dalam perangkapnya. Oleh karena itu, mengenali musuh sangat penting sebagai langkah awal untuk melawan dengan sadar dan untuk memenangkan, Amin ya Rab Alamin.

Rasulullah ï·º bersabda: “Sesungguhnya setan berjalan dalam tubuh anak Adam seperti mengalirnya darah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

1. Setan menyusupkan keinginan ke dalam wahyu

QS Al-Hajj/22:52
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul dan tidak (pula) seorang nabi sebelum engkau (Muhammad), melainkan apabila dia mempunyai suatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan ke dalam keinginannya itu. Tetapi Allah menghilangkan apa yang dimasukkan setan itu, dan Allah akan menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”

2. Setan melihat kamu, kamu tidak melihatnya, setan pemimpin orang tidak beriman

QS Al-A'raf/7:27
“Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”

3. Iblis protes, menolak bersujud kepada Adam

QS Al-A'raf/7:12
“(Allah) berfirman, ‘Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?’ (Iblis) menjawab, ‘Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.’”
QS Sad/38:75
“(Allah) berfirman, ‘Wahai Iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Aku ciptakan dengan kekuasaan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri atau kamu (merasa) termasuk golongan yang (lebih) tinggi?’”

4. Iblis tidak dihadirkan dalam penciptaan langit dan bumi

QS Al-Kahf/18:51
“Aku (Allah) tidak menghadirkan mereka (Iblis dan anak cucunya) untuk menyaksikan penciptaan langit dan bumi dan tidak (pula) penciptaan diri mereka sendiri; dan Aku tidak menjadikan orang yang menyesatkan itu sebagai penolong.”

5. Iblis bersumpah menyesatkan semua manusia

QS Sad/38:82
“(Iblis) menjawab, ‘Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.’”

6. Strategi Setan Menyesatkan Manusia

QS Al-A'raf/7:17 Menyerang dari empat arah
“Kemudian, pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang, dari kanan, dan dari kiri mereka. Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.”
QS Al-A'raf/7:21 Mengaku penasehat
“Dan dia (setan) bersumpah kepada keduanya, ‘Sesungguhnya aku ini benar-benar termasuk para penasihatmu.’”
QS Thaha/20:120 Iming-iming keabadian, kerajaan tidak binasa
“Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, ‘Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?’”
QS Al-A'raf/7:20 Membisik agar menampakkan aurat
“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (setan) berkata, ‘Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga).’”
QS Al-A'raf/7:22 Setan berhasil menjerumus Adam dan Istrinya
“Dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan menyeru mereka, ‘Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?’”

Refleksi: Mengenali musuh untuk mawas diri

Setan, iblis, dan jin bukan simbol kejahatan dalam mitologi agama. Mereka adalah makhluk nyata yang disebut berulang kali dalam Al-Qur’an, dengan misi yang jelas; -menyesatkan umat manusia-. Mereka diberi umur panjang, beranak-pinak, diberi kemampuan tak terlihat oleh mata kepala, mereka memiliki ilmu licik yang luar biasa, menjalankan misinya dengan cara yang sangat halus bahkan mengalir dalam aliran darah.

Namun, Allah tidak membiarkan hamba-Nya tanpa perisai. Pengungkapan strategi setan dalam Al-Qur’an adalah bentuk kasih sayang Allah dan peringatan agar manusia selalu waspada, tidak terperangkap ke dalam jeratnya.

“Sesungguhnya setan itu musuh bagimu, maka anggaplah ia sebagai musuh.”
(QS Fathir: 6)

Melawan iblis jin dan setan, Allah swt sudah mendatangkan pedoman dan tata caranya yaitu; Al-Qur’an, dan Sunnah Rasulullah ï·º, Amin ya Rabb alamin.

Posting Komentar