Serakah-nomics Dalam Data Resmi Indonesia
Distribusi Uang Simpanan di Bank Potret Nyata "Serakah-nomics" dalam sistem ekonomi Indonesia
Data resmi dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per akhir Juni 2025 kembali menyoroti masalah mendasar dalam struktur ekonomi Indonesia: kesenjangan kekayaan yang mencolok. Dari total simpanan perbankan senilai Rp9.329 triliun yang tersebar di 636,77 juta rekening, tampak jelas bahwa mayoritas kekayaan terkonsentrasi di tangan segelintir orang — cerminan nyata dari kemiskinan struktural.
1% dari total rekening Kuasai 99% uang simpanan di bank
Laporan LPS menunjukkan jurang tajam antara dua kelompok rekening:
- Rekening jumbo (saldo di atas Rp1 miliar) hanya mencakup 1% dari total rekening (sekitar 6,37 juta rekening).
- Rekening kecil (saldo di bawah Rp1 miliar) mencakup 99% atau sekitar 630,4 juta rekening.
Dari segi nilai simpanan:
- 1% rekening jumbo menguasai 99% dari total uang simpanan di Bank (Rp.9.235,71 triliun).
- 99% rekening kecil memiliki 1% uang simpanan atau sekitar (Rp.93,29 triliun).
Estimasi Jumlah Individu Berdasarkan Kepemilikan Rekening
Karena data LPS mencatat jumlah rekening, bukan individu, berikut adalah estimasi berdasarkan asumsi:
- Rekening jumbo: jika satu orang punya rata-rata 20 rekening, maka hanya sekitar 318.385 orang yang menguasai 99% kekayaan.
- Rekening kecil: jika satu orang punya rata-rata 4 rekening, maka sekitar 157,6 juta orang harus berbagi 1% kekayaan.
Tabel 1. Distribusi Kekayaan di Perbankan Indonesia (Juni 2025)
Kategori | Jumlah Rekening | Persentase Rekening | Total Nilai Simpanan | Persentase Simpanan | Estimasi Jumlah Individu* |
---|---|---|---|---|---|
Rekening Jumbo | 6.367.700 | 1% | Rp9.235.710.000.000.000 | 99% | 318.385 orang |
Rekening Kecil | 630.402.300 | 99% | Rp93.290.000.000.000 | 1% | 157.600.575 orang |
Total | 636.770.000 | 100% | Rp9.329.000.000.000.000 | 100% | 157.918.960 orang |
*Estimasi berdasarkan asumsi jumlah rekening per individu
Tren Pertumbuhan Rekening Jumbo
Tahun | Jumlah Rekening Jumbo | Total Nilai Simpanan | Pertumbuhan y-o-y |
---|---|---|---|
2017 | ~494.377 rekening | - | - |
2023 | ~6.300.000 rekening | ~Rp8.202 triliun | +2,7% |
2025 | 6.367.700 rekening | Rp9.235,71 triliun | - |
Implikasi Sosial Ekonomi
Kesenjangan ekstrem ini berdampak luas:
- Keterbatasan mobilitas sosial: kelas bawah sulit naik kelas ekonomi.
- Ketidakstabilan sosial: meningkatnya kecemburuan dan keresahan.
- Pertumbuhan tidak inklusif: hanya dinikmati kelompok kaya.
Urgensi Pemerataan Ekonomi
Data ini menjadi pengingat keras bahwa tanpa intervensi struktural, mimpi keadilan sosial hanya akan jadi ilusi. Pemerintah dan pemangku kepentingan harus merumuskan kebijakan redistribusi yang efektif untuk mengurangi ketimpangan.
Posting Komentar