Sejarah Singkat: dari Khulafaur Rasyidin hingga Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah (632–1924 M)
Artikel ini merangkum perjalanan panjang kekhalifahan Islam, meliputi wilayah kekuasaan, perubahan politik, serta faktor yang mengantarkan pada berakhirnya institusi khalifah pada 1924.
Khulafaur Rasyidin (632–661 M)
Pasca wafatnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar menjadi khalifah pertama dan menstabilkan Jazirah Arab melalui penumpasan Perang Riddah. Umar bin Khattab memimpin ekspansi besar-besaran, menundukkan Kekaisaran Persia Sasanid dan merebut wilayah Bizantium di Syam, Palestina, Mesir, serta sebagian Afrika Utara. Utsman bin Affan memperluas ke Armenia, Azerbaijan, dan Asia Tengah, sementara Ali bin Abi Thalib lebih banyak berkutat pada konflik internal seperti Perang Jamal dan Shiffin. Pada puncaknya, wilayah kekuasaan membentang dari Libya di barat hingga Persia dan Asia Tengah di timur.
Kekhalifahan Umayyah (661–750 M)
Didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan dengan ibu kota Damaskus, Umayyah membawa kekhalifahan menjadi salah satu kekaisaran terbesar. Ekspansi berlangsung ke barat (Afrika Utara dan Semenanjung Iberia; penaklukan Spanyol 711 M oleh Tariq bin Ziyad), ke timur (Sindh di India dan Transoxiana), dan ke utara (Anatolia). Wilayah pada puncaknya membentang dari Spanyol hingga perbatasan India.
Kekhalifahan Abbasiyah (750–1258 M)
Abbasiyah menggulingkan Umayyah dan memindahkan pusat ke Baghdad. Pemerintahan berfokus pada konsolidasi, perdagangan, dan kemajuan ilmu pengetahuan. Wilayah awal mencakup Irak, Syam, Hijaz, Persia, dan sebagian India, sementara Andalusia tetap lepas di bawah Umayyah Kordoba. Seiring waktu, wilayah pinggiran—seperti Mesir dan Afrika Utara—diambil alih dinasti lokal. Kejatuhan politik pusat terjadi pada 1258 ketika Mongol menghancurkan Baghdad, meski gelar khalifah tetap bertahan secara simbolis di Kairo di bawah Mamluk.
Kesultanan Utsmaniyah (1299–1922 M), Menjadi Khalifah (1517–1924 M)
Bermula di Anatolia barat laut, Utsmaniyah menaklukkan Konstantinopel pada 1453 dan menjadikannya Istanbul. Seusai menaklukkan Mesir pada 1517, mereka memegang gelar khalifah. Pada puncaknya, kekuasaan meliputi Eropa Tenggara (Balkan, Yunani, Hungaria), Asia (Anatolia, Syam, Irak, Arabia), dan Afrika Utara (Mesir, Libya, Aljazair). Kuasa maritim di Laut Tengah, Laut Merah, dan Laut Hitam memperkuat peran geopolitik Utsmaniyah hingga abad ke-17.
Runtuhnya Kesultanan Utsmaniyah (Akhir Abad ke-19–1924 M)
Kemunduran ditandai kekalahan militer beruntun terhadap kekuatan Eropa, kemerosotan ekonomi akibat pergeseran jalur dagang, lemahnya birokrasi, bangkitnya nasionalisme di Balkan dan dunia Arab, serta intervensi kekuatan Barat yang dikenal sebagai Masalah Timur. Perang Dunia I menjadi pukulan terakhir: Utsmaniyah berpihak pada Blok Sentral dan mengalami kekalahan. Perjanjian Sykes–Picot (1916) dan Sevres (1920) merombak wilayah Timur Tengah di bawah mandat Inggris–Prancis. Gerakan nasionalis Turki di bawah Mustafa Kemal Atatürk menghapus kesultanan (1922), memproklamasikan Republik Turki (1923), dan akhirnya menghapus institusi khalifah pada 1924.
FAQ
Apa perbedaan utama Umayyah dan Abbasiyah?
Umayyah menekankan ekspansi militer cepat dengan pusat di Damaskus, sedangkan Abbasiyah berfokus pada konsolidasi, perdagangan, dan pengembangan ilmu pengetahuan dengan pusat di Baghdad.
Mengapa institusi khalifah berakhir pada 1924?
Setelah kekalahan dalam Perang Dunia I dan restrukturisasi wilayah oleh kekuatan Barat, gerakan nasionalis Turki membubarkan kesultanan dan menghapus jabatan khalifah untuk membangun negara-bangsa modern.
Apakah ada kelanjutan klaim khalifah setelah 1924?
Secara institusional, tidak ada kekhalifahan yang diakui luas dalam sistem internasional modern setelah penghapusan tahun 1924, meski pernah muncul klaim-klaim lokal atau simbolik yang tidak diakui secara global.
Sumber Bacaan & Referensi
Buku-Buku Sejarah Peradaban Islam
- Sejarah Peradaban Islam – Badri Yatim. Pengantar populer yang mencakup sejarah Islam dari masa klasik hingga modern dengan pembahasan sistematis.
- Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islamiyah II – Badri Yatim. Fokus pada sejarah peradaban Islam secara mendalam, termasuk dinasti, perkembangan ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
- Dinamika Sejarah Islam: Dari Awal Hingga Modern – Dedi Supriyadi. Analisis kritis faktor politik, sosial, dan budaya di balik peristiwa sejarah.
Buku-Buku Khusus
- The Venture of Islam: Conscience and History in a World Civilization – Marshall G.S. Hodgson. Perspektif luas dan mendalam mengenai sejarah peradaban Islam.
- Sejarah Peradaban Islam Terlengkap – Rizem Aizid. Kronologi dan narasi lengkap sejarah peradaban Islam dari berbagai dinasti.
Jurnal dan Karya Ilmiah
Beberapa sumber tambahan dapat ditemukan pada:
- Jurnal-jurnal ilmiah dari perguruan tinggi Islam dan lembaga riset sejarah.
- Artikel akademik bertema “Khilafah” dan “Peradaban Islam” di basis data seperti Google Scholar dan JSTOR.
Posting Komentar