Sejarah Panjang Pengusiran dan Penganiayaan Orang Yahudi

Table of Contents

 

SEJARAH PANJANG PENGUSIRAN DAN PENGANIAYAAN ORANG YAHUDI

Ringkasan populer tentang pola penganiayaan, pengusiran, dan diaspora komunitas Yahudi dari zaman kuno hingga era modern.

Sejarah orang Yahudi penuh dengan kisah diaspora, pengusiran, dan penganiayaan yang berulang dari satu wilayah ke wilayah lain. Fenomena ini sering dirangkum dalam istilah antisemitisme: prasangka, diskriminasi, atau kebencian terhadap orang Yahudi. Di bawah ini tersaji garis waktu peristiwa-peristiwa besar yang membantu melihat pola panjang tersebut.

Garis Waktu Pengusiran dan Penganiayaan Yahudi

Periode/Abad Peristiwa Kunci Lokasi Keterangan Singkat
Abad ke-1 M Pengusiran dari Yudea & Penghancuran Kuil Kedua Yerusalem (Romawi) 70 M: Kuil Kedua dihancurkan. 135 M: Pasca Pemberontakan Bar Kokhba, Romawi mengusir orang Yahudi dari Yudea — awal Diaspora.
Abad Pertengahan (11–15) Perang Salib & Pogrom Awal Eropa (Rhineland, Jerman, Prancis) 1096: Perang Salib Pertama memicu pembantaian komunitas Yahudi di Rhineland; tuduhan pencemaran hosti dan pembunuhan ritual sering digunakan untuk menjustifikasi kekerasan.
Abad 13–15 Pengusiran Besar di Eropa Barat Inggris, Prancis, Spanyol, Portugal 1290: Pengusiran dari Inggris. 1306 & 1394: dari Prancis. 1492: Dekret Alhambra (Spanyol). 1497: Portugal mengikuti pengusiran massal.
Abad ke-17 (1648–1649) Pemberontakan Khmelnytsky Ukraina (Polandia-Lithuania) Pemberontakan Cossack di bawah Bohdan Khmelnytsky menyebabkan pembantaian puluhan ribu orang Yahudi.
Abad ke-19 – Awal 20 Pogrom Kekaisaran Rusia Pale of Settlement (Eropa Timur) 1881–1882: Pogrom setelah pembunuhan Tsar Alexander II. 1903–1906: gelombang pogrom selama periode revolusi → emigrasi besar-besaran.
1933–1945 Holocaust (Shoah) Jerman Nazi & Eropa Pendudukan 1933: Nazi naik ke kekuasaan. 1935: Undang-Undang Nuremberg. 1938: Kristallnacht. 1941–1945: "Solusi Akhir" — sekitar 6 juta Yahudi dibunuh.
Pasca 1945 Pogrom Pasca-Holocaust & Migrasi dari Dunia Arab Eropa Timur, Timur Tengah, Afrika Utara 1946: Pogrom Kielce (Polandia) menunjukkan antisemitisme pasca perang. 1948→: pasca berdirinya Israel, banyak komunitas Yahudi di negara-negara Arab mengalami penindasan dan pengusiran — sekitar 850 ribu bermigrasi.

Pola yang Berulang

Dari Yerusalem kuno hingga Holocaust dan gelombang pasca-1948, pola yang muncul adalah: ketika masyarakat menghadapi krisis sosial, ekonomi, atau politik, orang Yahudi kerap dijadikan kambing hitam. Tuduhan palsu, kebijakan diskriminatif, marginalisasi ekonomi, dan kekerasan terorganisir merupakan fitur yang muncul berulang kali.

Pentingnya Mengingat

Mempelajari sejarah ini penting bukan hanya demi komunitas Yahudi, tetapi untuk mencegah pengulangan kekerasan berbasis kebencian terhadap kelompok apa pun. Mengingat berarti mengambil langkah sadar untuk menolak stereotip, melindungi hak-hak minoritas, dan menjaga ingatan kolektif agar tragedi serupa tidak terulang.

Sumber Utama

  • United States Holocaust Memorial Museum (USHMM)
  • Yad Vashem (World Holocaust Remembrance Center, Israel)
  • Raul Hilberg, The Destruction of the European Jews
  • Christopher Browning, Ordinary Men
  • Primo Levi, Survival in Auschwitz
  • Anne Frank, The Diary of a Young Girl
  • Dekret Alhambra (1492), Undang-Undang Nuremberg (1935), kronik abad pertengahan

Artikel singkat ini menyajikan ikhtisar peristiwa besar. Untuk penelitian mendalam, rujuk institusi dan literatur terkemuka yang disebutkan di atas.

Posting Komentar